Ikhlas dan sabar merupakan sifat yang berpasangan. Kenapa ? iya di saat kita merasa atau terjadi sesuatu dalam bentuk kehilangan kita harus mengikhlaskan dan tentu merelakannya sehingga sabar adalah tujuan akhirnya. Banyak manfaat di balik kedua sifat itu di antaranya kita mengetahui mana yang bisa menjadi hak kita dan hak orang lain bahkan akan mengerti bahwa harta pada diri kita sebagian besar harta orang lain.
Ikhlas dan sabar juga mengajari saya bahwa kita tidak boleh egois pada kehendaknya karna rasa itu akan membuat diiri kita menjadi kikir. Semakin sering saya mengikhlaskan semakin bertambah rasa sabar saya. Karena saya percaya bahwa di saat saya kehilangan sesuatu akan ada balasan yang lebih baik dari hal tersebut dari tuhan maupun perantaranya.
Ikhlas dan sabar juga mengajari saya bahwa kita tidak boleh egois pada kehendaknya karna rasa itu akan membuat diiri kita menjadi kikir. Semakin sering saya mengikhlaskan semakin bertambah rasa sabar saya. Karena saya percaya bahwa di saat saya kehilangan sesuatu akan ada balasan yang lebih baik dari hal tersebut dari tuhan maupun perantaranya.
Banyak kenangan tentang ikhlas dan sabar, banyak contoh
kasus yang saya alami, di dalam berbagai bidang dalam lika liku kehidupan,
Salah satu contoh dalam pengalaman pribadi saya yaitu di saat pagi sahdu saya
harus kehilangan barang yang mungkin dapat di beli namun data dan filenya
sangat berharga, ya saya kehilangan lepi, lepi yang berisi data dan file
pribadi yang bahkan isinya tidak dapat di beli berapapun.
Namun di kala itu saya sadar bahwa
tiada guna untuk saya sesali hal tersebut karena saya sadar di sana kesalahan
saya dan itu akibat kecerobohan saya, sehingga saya harus mencoba untuk
mengikhlasin apa yang sudah tidak bersama saya apa yang sudah tidak menjadi
milik saya karna saya percaya di saat saya kehilangan atau bahkan dengan
mengikhlaskan sesuatu yang sudah tidak menjadi milik saya, saya mendapatkan
yang lebih baik dari hal demikian dari tuhan secara langsung atau dari
perantara hambanya, selain itu dengan adanya keiklhasan yang saya tanamkan pada
diri saya saat itu akan menambah rasa sabar saya.
Selain itu rasa sabar tidak hanya dalam menerima
kenyataan sesuatu bukan menjadi hak milik kita melainkan rasa sabar bisa
terjadi di saat setiap kegiatan kita salah satunya sabar dalam tindakan ataupun
ucapan, sehingga kita harus dapat menempatkan posisi dimana kita berada. Ada
kala kesabaran kita di uji oleh ucapan maupun tindakan sehingga hal tersebut
dapat menyulut api amarah, sehingga seseorang yang sabar dalam hal tersebut
merupakan orang – orang yang mampu mengontrol pribadi diri sendiri dan
keegosian dalam bermasyarakat.
No comments:
Post a Comment