Database yang di gunakan perusahaan tersebut
LANDASAN
TEORI
Salah
satu dari teknologi sistem informasi adalah basis data atau sering disebut database.
Adapun definisi dari basis data menurut Connolly yang berbunyi database is a single, large
repository of data which can be used simultaneously by manydepartments and
users atau dengan kata lain basis data adalah tempat penyimpanan data yangbesar
dan tunggal yang dapat digunakan secara bersamaan oleh beberapa departemen atau
pengguna.
Pengertian
Normalisasi
Menurut
Whitehorn normalisasi merupakan suatu proses yang memudahkan desain struktur
table secara benar sehingga query yang tak dapat ditanyakan tidak muncul.
Disamping itu, normalisasi cenderung meminimumkan duplikasi data di dalam suatu
basis data. Ini memiliki keunggulan dalam mengurangi ruang simpan yang
dibutuhkan maupun mempercepat query.
RANCANGAN
SISTEM YANG DIUSULKAN
Perancangan
Basis Data Perancangan basis data dalam penelitian ini melalui tiga tahap
perancangan yaituperancangan conceptual, logical, dan physical
Perancangan
Basis Data Conceptual
Perancangan
konseptual merupakan tahap awal dalam merancang basis data. Pada tahapini
dilakukan pembangunan model data konseptual lokal yang melalui beberapa tahap
yaitu :
Identifikasi
Jenis Entity
Mengidentifikasi
jenis entity dengan menentukan obyek utama yang akan menjadi entity pada model
data. Dalam merancang basis data klaim asuransi kerugian,
identifikasientity-entity yang berperan penting dalam pelaksanaan proses klaim.
Dokumentasikan entity-entity tersebut dengan memberi nama beserta definisinya,
dan jelaskan setiap kejadian yang terjadi pada setiap entity.
Identifikasi
Jenis Relasi
Menentukan
jenis relasi yang terdapat diantara entity-entity tersebut. Jenis relasi dapat ditentukan
dengan merancang Entity-Relationship(ER) Diagrams. Jenis relasi tersebut dapat
didokumentasikan dengan membuat multiplicity constraints diantara entity
Dokumentasi
Atribut
Pada
tahap perancangan ini, dilakukan identifikasi atribut-atribut yang sesuai
dengan entity dan relasi yang telah dipilih pada tahap sebelumnya. Setelah atribut-atribut
tersebut di identifikasi, tentukan namanya dan berikan penjelasan singkat agar
dapat dimengerti oleh user. Selain itu, tentukan juga tipe data yang akan
digunakan beserta panjang variabelnya dan tentukan apakah atribut tersebut
bersifat multi-valued atau null.
Mempertimbangkan
Fungsi Konsep Enhanced Modelling
Pada tahap perancangan ini, model ER yang telah
dirancang dapat dikembangkan denganmenggunakan fungsi konsep enhanced modeling
seperti generalisasi/spesialisasi,agregasi, dan komposisi. Pada model ER ini
digunakan pendekatan spesialisasi yaitudengan menentukan satu superkelas dan
beberapa subkelas. Entity Polis memiliki tigasubkelas yaitu polis kendaraan
bermotor, polis kebakaran, dan polis pengangkutan cargo.
Perancangan
Basis Data Logical
Pada
tahap perancangan logikal, dilakukan pemetaan model data konseptual
lokalmenjadi model data logikal lokal untuk setiap view yang kemudian akan
digabungkan menjadimodel data logikal global. Berikut tahapannya :
1.
Hilangkan ciri-ciri yang tidak sesuai dengan
model relasional.
Menghilangkan relasi
biner many-to-many, menghilangkan relasi rekursif many-to-many, menghilangkan
relasi kompleks, dan menghilangkan atribut-atribut yang bersifat multi-valued.
2.
Buat relasi untuk model data logikal lokal.
Pada tahap ini,
dilakukan pembentukan relasi untuk model data logikal lokal untukmenggambarkan
entity-entity, relasi-relasi, dan atribut-atribut yang telah
diidentifikasi.Langkah awal perancangan ini yaitu menentukan nama relasi
diikuti dengan atribut-atributnya. Setelah itu, tentukan primary key dan
foreign key dari relasi tersebut. Dari relasi-relasi tersebut, gambarkan
hubungan yang terjadi diantaranya.
3.
Normalisasi.
Proses normalisasi
melalui beberapa langkah yaitu normal pertama yangmenghilangkan repeating
group, normal kedua yang menghilangkan ketergantungan sebagianpada primary key,
dan normal ketiga yang menghilangkan ketergantungan transitif padaprimary key.
4.
Tentukan Integrity Constraints.
Integrity constraints
dilakukan untuk mencegah basis data menjadi tidak konsisten.Referential
integrity merupakan salah satu jenis integrity constraints, yang bertujuan
agarforeign key pada relasi anak mengacu ke nilai yang ada pada relasi induk.
Terdapat beberapacara dalam melakukan referential integrity antara lain no
action yang artinya tabel induk tidakboleh dihapus bila ada hubungan dengan
tabel anak, cascade yang artinya aksi yangdilakukan pada tabel induk akan
mempengaruhi tabel anak, dan set null yang artinya bila tabelinduk dihapus maka
pada tabel anak secara otomatis akan diberi nilai null.
5.
Buat model data logikal global dan gabungkan
model data logikal lokal menjadi model global.
Pada tahap ini,
dilakukan penggabungan antara model data logikal lokal dan logikalglobal.
6.
Bagan ERD Logikal.
Merancang bagan ERD
logikal global.
4.
Perancangan Basis Data Physical
Perancangan
basis data fisikal merupakan tahap akhir perancangan basis data.
Tujuanperancangan basis data fisikal yaitu untuk menghasilkan suatu gambaran
implementasi daribasis data pada penyimpanan sekunder. Berikut tahapannya :
1.
Rancang Relasi Basis
Tahap
awal pada perancangan fisikal ini bertujuan untuk memutuskan bagaimanauntuk
menggambarkan relasi basis model data logikal global pada DBMS.
2.
Analisa Transaksi
Analisa
transaksi dilakukan untuk memahami penggunaan transaksi atau query yangakan
dijalankan pada basis data dan untuk menganalisa transaksi-transaksi yang
penting atauyang sering digunakan. Informasi yang didapat dari hasil analisa
tersebut dapat digunakandalam pemilihan indeks yang tepat. Analisa transaksi
dapat dilakukan dengan matriksreferensi silang antara transaksi dan relasi.
3.
Pemilihan Organisasi File
Pada tahap ini
dilakukan pemilihan organisasi file yang berguna untuk menyimpandata secara
efisien. Basis data asuransi ini menggunakan organisasi file clusters,
tepatnyaclustered indexes, karena penyimpanan baris datanya secara berurutan
pada clustered indexkey sehingga proses pencarian data menjadi lebih efisien.
Setiap tabel hanya dapatmempunyai satu clustered index karena baris data hanya
dapat diurutkan berdasarkan satujenis pengurutan.
Pemilihan
Indeks
Pada tahap
perancangan ini, akan dilakukan pemilihan indeks yang bertujuan untukmenentukan
indeks yang dapat meningkatkan daya guna sistem.
Adapun software
database yang di gunakan oleh perusahaan ini Microsoft SQL Server dengan
bertujuan sebagai berikut :
1. Mampu membuat mirroring dan clustering.
2. Mempunyai performa
tinggi.
3. Pengendalian
terpusat.
4. Fitur kinerja yang
baik.
5. Mendukung berbagai
perangkat keras dan lunak.
6. Mudah digunakan,
baik oleh client maupun saat instalasi.
7. Sistem basis data
profesional.
8. Mendapat dukungan
penuh dari Microsoft, hal yang tidak dimilki oleh produk lain.
9. Memiliki fitur
untuk restorasi dan pemulihan data.
10. Dilengkapi dengan
manajemen password yang baik.
11. Kompatibel dengan
segala jenis skala usaha.
12. Kemampuan mengatur
pengguna dan hak aksesnya terhadap basis data.
13. Memiliki keamanan
yang baik.
14. Memiliki kemampuan
untuk melakukan backup, rollback, dan pemulihan data.
Jadi untuk mengetahui akan kesimpulan dari penggunaan database yang di gunakan perusahaan tersebut ada di pembahasan berikutnya di sini
No comments:
Post a Comment